
Posts
Dinamika Kreatifitas
- Get link
- X
- Other Apps
Kreatifitas sebagai fenomena dinamis artinya ada gerakan dan bergerak untuk mencari sebuah penyelesaian terhadap masalah-masalah praktis. Atribusi kecepatan dan kemudahan menjadi tujuan kreatifitas. Ditandai oleh sejumlah temuan yang saling melengkapi (complementary) maupun menggantikan (subtitute) , “keramaian” kreatifitas menandai masuknya era kreatifitas. Dinamika kreatifitas yang nampak jelas terlihat merupakan perwujudan kreatifitas berorientasi pasar. Sejumlah temuan begitu mudah dan cepat ditemui di pasar. Segera saja setelah itu temuan-temuan diproduksi secara massal. Dinamika kreatifitas adalah dinamika pasar yang merefleksikan ambisi manusia mengkonsumsi kebaruan (newness) , entah itu kebaruan melalui proses daur ulang (re-cycle) ide-ide lama maupun kebaruan melalui totalitas kreatifitas sang creator yang “reflektif”.
POVERTY IS NOT A COMMODITY
- Get link
- X
- Other Apps
Children of Indonesian migrants workers in Sabah, good number of them, who are simply trying to have access for education. It is like "hey look I'm going to school now" . And, they survive despite physical limitation. Courage and the spirit are there. Life is about how you respond it, and the "taste" is very personal. Again, it's reflective too. God is fair enough. I was there and learned many things from them. Oh merciful Lord. Grant them a good spirit to do the best for the future. Grant them a good health so that they can continue making proud of their parents. My kids, you have done great things. Don't give up and always bring yourself and trust to Him.
- Get link
- X
- Other Apps
ENERGI KEMENANGAN POLITIS Ignasius Heri Satrya Wangsa*) *) Peneliti tinggal di Nabawan-Sabah/Malaysia LEADING: Tak mengherankan seperti dikatakan Chris Paten (2008) dalam What Next? Surviving the Twenty-first Century , bahwa politik sebenarnya adalah sarana untuk memuaskan keserakahan dan ambisi melalui absolutisme otoritas yang seringkali memihak pada kepentingan sektoral. Melalui politik diketahui dalam diri manusia sarat keruwetan keinginan (wants) dan kebutuhan (needs) . GAGASAN: Kekalahan sebagai “komoditas” dibutuhkan oleh sang pemenang untuk menempati kemenangannya. Karena kemenangan itu memiliki nilai ekonomis tinggi maka dia ( baca: kemenangan) harus selalu diproteksi, dilindungi. Untuk itu memerlukan biaya yang cukup mahal. Mungkin yang dibutuhkan bukan keramahan dalam bentuk senyuman manis seperti itu namun keseriusan memberdayakan, membuat orang lain menjadi semakin independen, “mengerti”, dan akhirnya kemampuan menentukan sendiri pilihan...